batik motif daun

batik motif lereng

pewarnaan

pewarnaan..

kegiatan pewarnaan...

warna orange

selama bulan Mei dan Juni, warna orange mendominasi pewarnaan batik kami...tapi hasil tidak selalu harus orange.....

warna alam....?????

Dua minggu di awal Mei, mondar-mandir ke Pekalongan, berbagi ilmu dengan jawara-jawara Tenun dan Batik, baik owner maupun pengrajin. Mula-mula agak ciut juga....dihari pertama pertemuan, mereka masih banyak ragu dan tidak percaya dengan kehebatan warna alam. Setelah praktek, melihat bukti nyata...barulah antusias...terkagum-kagum dengan keanekaragaman warna dari satu sumber bahan pewarna...dan akhirnya memuji kebesaran ALLAH. Allah memberikan bumi seisinya untuk dikelola sebaik-baiknya oleh manusia...tinggal bagaimana manusianya mensikapinya. Ilmu tentang benang, tenun dan batik sangat banyak saya dapatkan dari beliau-beliau....kami saling mengirimkan energi yang luar biasa....!! Mudah2an pertemuan di awal Mei 2009 bermanfaat untuk pelestarian alam dan pelestarian kearifan lokal...InsyaAllah..

Pameran di Citywalk bersama-sama tean AAC cukup sukses. Untuk melihat selera pasar dan ketertarikan konsumen ke pada batik warna alam. Alhamdulillah respon cukup bagus...mudah2an virus warna alam dari C Kanawida semakin menyebar dan populer...amien.

Mensyukuri segala seusatu yang ada ...kunci ketenangan...

mau kemana....

Berangkat dari rumah sudah agak panas cuaca, menuju Pakubuwono menemui seorang sahabat pecinta batik dan seorang pembatik dari Pekalongan. Alhamdulillah perjalanan lancar, jalanan tidak macet seperti dugaan semula dengan menumpang "mini bus kuning si raja jalanan 102", Karena raja jalanan itulah, perjalanan terasa lebih singkat. Melalui jalanan Ciputat Raya, didekat daerah bencana Situ Gintung, masih tersisa sampah2 bekas minuman dan makanan berserakan. Posko2 dari beberapa Partai dengan relawannya terlihat di sepanjang jalan. Mudah2an cepat terselesaikan permasalahan2 pasca bencana di Situ Gintung.
Disepanjang jalan,... turun naik pengamen2, anak2 usia tanggung, dengan peralatan musik seadanya dan suara seadanya pula...Tapi lumayanlah ada beberapa yang bersuara cukup mantap... Yang menjadi pokok pemikiran disepanjang jalan....inikah perjalanan nasib dari sebagian generasi muda kita. Tanpa ketrampilan yang memadai....mampukah mereka menghadapi kehidupan yang semakin keras ?? Seandainya saya punya kekuatan...maulah membantu memberikan bekal ketrampilan yang bisa menjadi topangan hidup mereka...apapun itu bentuknya. Seandainya semakin banyak orang yang mau berbagi....pastinya akan semakin banyak yang dapat hidup dengan layak. Berbagi...apapun itu bentuknya...

ALLAH menciptakan alam semesta seisinya untuk dikelola sebaik-baiknya untuk kemaslahatan manusia. Semua sudah ada porsinya masing-masing. Kita semestinya ...tidak berlebih-lebihan.... .. ingin ...dan ingin lebih. Kejadian2 alam yang ada di depan mata adalah pelajaran yang teramat berharga buat kita....sudahkah kita berbuat dijalan yang benar...?

Alam semesta seisinya diciptakan ALLAH swt untuk kemaslahatan umat manusia....bisakah manusia mengelolanya dengan baik dan benar...??

Beberapa minggu absen mencelup karena mondar-mandir dengan teman2 dari UKM center. Alhamdulillah ada beberapa masukan yang bermanfaat untuk kemajuan kami. Cuaca bulan Maret mulai cerah, sangat bagus untuk proses pewarnaan. Beberapa lembar kain panjang dan selendang dapat diselesaikan dalam beberapa hari, dengan campuran warna sesuai insting, ada indigo, air rebusan kulit buah rambutan, kulit kayu jati, mahoni, agathis, bixa dll. Warna2 yang di dapat...apapun itu ....merupakan proses pencampuran alami. Alhamdulillah...

beberapa hari ini udara, cerah, terang, proses pewarnaan menjadi maksimal. Pewarnaan alam salah satunya dipengaruhi oleh keadaan cuaca. Apabila cerah dan terang proses pencelupan akan lebih cepat. Alhamdulillah.

Di UKM Mal, kami mendapat tempat memajang produk yang cukup bagus, baik dari segi akses maupun fasilitas gedung. Tapi sangat disayangkan, masih belum dikenal luas. Berbagai produk unggulan ada disitu. Creative Kanawida, tergabung dalam AAC, komunitas handicraft, berjuang bersama-sama mencari celah dan peluang agar kami dapat mengembangkan pemasaran, jejaring, maupun pengembangan diri dan produk. Mudah2an dengan kebersamaan kesulitan, hambatan akan terasa lebih ringan.

Banyak sumber pewarna berasal dari tanaman disekeliling kita yang masih tersembunyi, tergantung kita untuk menggalinya..

Rabu 21 Januari 2009

Hari Rabu, 21 Januari 2009, berhasil menyelesaikan 2 selendang lebar dan 1 kain panjang dengan pewarnaan campuran berbagai bahan pewarna dengan inti pewarna indigo..Dengan kain yang berbeda seratnya, hasil warna akan berbeda juga.

pembuatan kertas

Alhamdulillah.. Januari banyak turun hujan. Bagi kami pada musim hujan proses pembuatan kertas daur ulang agak terhambat, karena proses pengeringan cukup lama. Untuk proses pencelupan dan penjemuran batik warna alam,.... cukup merepotkan juga, tapi dari permasalahan yang ada, menjadi proses pembelajaran berharga bagi kami, bagaimana mensiasatinya supaya proses tetap berjalan. Kalau tidak hati2 dan teliti bisa "ndemblok-ndemblok " istilah bahasa Jawanya, dalam bahasa Indonesia
kurang lebih..."tidak rata ". Untuk menutupi ketidak rataannya mungkin dengan memperbanyak isen2. Banyak cara agar hasil batik warna alam tetap cantik.

diambil dari buku FLORA (Dr CGGJ van Steenis,dkk)

Pohon, 20-60 m tinginya. Ranting bulat, pada ujung menjadi pipih, kuncup ujung tidak lancip. Daun dapat dikatakan berhadapan, helaian daun demi sedikit menyempit menjadi tangkai daun yang pendek, bentuk langset,6-12x1,5-4 cm, berurat rapat, membujur. Bunga jantan hampir duduk di dalam atau sedikit diketiak daun, cilendris, panjang2-4 cm. Biji bebas,berbentuk telur lk panjang 1 cm, sebuah atau kedua sisi bersayap, ditanam 200- 1000 m dpl.

bahan pewarna

bahan pewarna

Pengalaman berharga

Sangat bersyukur saya ketemu dengan orang-orang yang ahli dalam bidangnya dan tidak segan-segan menularkan ilmunya kepada yang membutuhkan. Bapak Noor Fitrihana salah satunya. Beliau banyak memberikan masukan bagi saya yang baru "bermain" dengan warna alam.
Anjuran beliau "JANGAN LUPA DICATAT YA BU.....". Mudah2an.. kedepan anjuran beliau saya kerjakan. Selama ini, saya suka mencoba segala macam tanaman, bagian tanaman dan limbahnya untuk dijadikan sumber pewarna alam ; guguran buah muda, buah2 yang rontok karena busuk, daun dan ranting yang ada disekeliling halaman rumah, hampir semuanya pernah di coba. Tapi sayang nya saya tidak pernah serius melakukannya secara terukur dan tercatat. Hanya kekuatan ingatan saja yang diandalkan. Sebenarnnya beraneka ragam,... sumber pewarna yang bisa kita dapatkan. Apalagi kalau kita mau melangkah keluar...ke area yang masih kaya dengan keanekaragaman sumber hayati,.... hutan misalnya. Dari semak belukar sampai pohon2 yang menjulang pasti bisa ditemukan sumber pewarna yang kuat. Amat disayangkan...hutan kita sudah banyak sekali berkurang...

Mudah2an saya tidak berhenti untuk mencari, mencoba dan mencatat apa yang ada didepan mata, ...sumber bahan pewarna alam agar dapat bermanfaat bagi orang banyak.